Author: lppm_lingua2

Home / lppm_lingua2
Bulan Kelahiran yang Menyeru Kematian
Post

Bulan Kelahiran yang Menyeru Kematian

Oleh : Farah Fadhiani Gemerlap yang biasa mewarnai pelupuk mataku sirna entah sedari kapan. Hiasan deret-deret warna di sebalik dinding-dinding gang kecil, di tiap megah gapura selamat datang, mewarnai pepohonan kota, sampai meniup peluit semarak temaram kampung-kampung itu entah sedari kapan hambar terasa. Tak setitik pun lagu bangga meriah yang biasa menggelegar itu mencubit hatiku....

Refleksi Film Sore : Istri Dari Masa Depan Sebagai Dilema antara Takdir vs Pilihan Hidup Dari Kacamata Kesehatan
Post

Refleksi Film Sore : Istri Dari Masa Depan Sebagai Dilema antara Takdir vs Pilihan Hidup Dari Kacamata Kesehatan

Oleh Meutia Azzahra “Halo, Aku Sore, istri kamu dari masa depan” Begitulah ucapan Sore—istri Jonathan dari masa depan. Jonathan terlonjak kaget menemukan dirinya terbangun dan mendapati wanita asing disampingnya— tentu saja ia tidak mengenalnya. Adegan pembuka ini menjadi premis unik sebagai karakteristik film. Sebuah kalimat berhasil membuat orang mengernyitkan dahi penuh tanda tanya saat menontonnya....

Gelar Bakti Aesculap 2025: Wujud Nyata Kepedulian Mahasiswa FK Unair di Desa Tamiajeng, Mojokerto
Post

Gelar Bakti Aesculap 2025: Wujud Nyata Kepedulian Mahasiswa FK Unair di Desa Tamiajeng, Mojokerto

Oleh : Nafi Mojokerto – Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap (KPLA) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga kembali menunjukkan komitmen pengabdiannya melalui kegiatan Gelar Bakti Aesculap (GBA) 2025 yang digelar di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, pada 29–30 Maret dan 21 Juni 2025. Kali ini dengan mengusung tema “Menjaga Tunas, Merawat Akar, Menuai Harapan bagi Masyarakat,” kegiatan...

“Dok, Saya Takut Mati”: Kalimat yang Mengubah Cara Pandangku
Post

“Dok, Saya Takut Mati”: Kalimat yang Mengubah Cara Pandangku

Oleh: Deva Fitra Sunyi yang Berbicara Ruang periksa itu sunyi. Hanya suara kipas tua yang berdecit pelan dan napas pasien di depanku yang terdengar. Ia duduk di kursi plastik hijau, mukenanya masih terlipat rapi di pangkuan, seperti baru saja selesai shalat Dzuhur di mushola rumah sakit. Matanya kosong, tapi dalam. Seolah menyimpan sesuatu yang tak...

dr. Marwan al‑Sultan: Syuhada Penjaga Nadi dari Gaza
Post

dr. Marwan al‑Sultan: Syuhada Penjaga Nadi dari Gaza

Oleh : Anindita Azkia Fauzana Di tengah langit Gaza yang gelap oleh asap perang dan ledakan, sosok satu ini berdiri tegak membawa cahaya harapan bagi rakyat Palestina. Beliau bukan hanya dokter, bukan pula hanya direktur rumah sakit. Beliau adalah simbol keberanian, pengabdian, dan kemanusiaan yang tak pernah padam. Namanya adalah dr. Marwan al‑Sultan, seorang spesialis...

Revolusi AI dalam Kedokteran: Antara Harapan, Kenyataan, dan Tantangan di Era Digital
Post

Revolusi AI dalam Kedokteran: Antara Harapan, Kenyataan, dan Tantangan di Era Digital

Sumber Gambar: Neo Future dari Pinterest Oleh : Ilham Rasyid Subagyo & Rafi Ihsan Maulana Revolusi kecerdasan buatan (AI) telah merambah berbagai sendi kehidupan, tak terkecuali dunia kedokteran. Diskusi tentang bagaimana AI akan mengubah lanskap kesehatan semakin gencar. Janji akan efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi beriringan dengan realita implementasi dan konsekuensi yang perlu dicermati....

Cosplay: Jadi Tokoh Favoritmu Sejenak!
Post

Cosplay: Jadi Tokoh Favoritmu Sejenak!

Oleh : Danang Langit I. Perkenalan Pernah liat ada Naruto lagi jalan-jalan di mal? atau battle Ultraman VS Kaijuu yang ramai ditonton bocil-bocil? atau sekadar kakak-kakak rambut warna-warni yang berpose seakan sihir bisa keluar dari tongkat yang dibawanya? Pasti pernah kan! Budaya pop Jepang memang banyak dinikmati oleh kalangan muda di berbagai negara, termasuk Indonesia....

Ketika AI Jadi Dokter: Akurat Tanpa Empati, Efisien Tanpa Hati
Post

Ketika AI Jadi Dokter: Akurat Tanpa Empati, Efisien Tanpa Hati

Oleh : Ayu Nazilla Fatimahtuz Zahra & Emilda Puteri Aulia Di ruang IGD sebuah rumah sakit, seorang pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menatap layar komputer. Sebuah mesin memindai tubuhnya, lalu dalam 3 detik tampil sebuah hasil diagnosa: “Trombosit 28.000, rekomendasi transfusi segera.” Tanpa penjelasan lebih lanjut, tanpa sentuhan empati, hanya deretan angka dan rekomendasi algoritma....

Malam, hari ini aku bersimpuh pada tanahmu
Post

Malam, hari ini aku bersimpuh pada tanahmu

Oleh : Cinguli Kalau pada malam-malam biasa, Aku hanya seorang anak yang terus menelungkupkan tubuhnya dalam hangat unggun selimut. Mungkin tidak pernah salah bagiku untuk mencoba menelaah dunia malam yang sunyi dan sedikit menakutkan itu sesekali, setidaknya Aku berhenti memutar kejelekan waktu tidur yang sibuk menggelitik kepalaku setiap waktu aku ingin terlelap. Malam-malam yang begitu...