Regional Medical Olympiad (RMO) merupakan sebuah kegiatan olimpiade tahunan yang diadakan oleh setiap ISMKI wilayah dan pada tahun ini, pada tahun 2024, universitas airlangga kembali mengambil partisipasi pada rangkaian RMO oleh ISMKI wilayah 4 dan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya. Meski RMO kali ini tidak membawa kami berpetualang jauh, melainkan hanya bertempat di universitas tetangga kami di Surabaya, kisah dan cerita yang kami dapat tidak kalah mengesankan. Berbagai cerita baru bagi kami, para delegasi yang pertama kali menjajah medan RMO atau sebutan zaman sekarang sebagai “newbie”. Tahun ini merupakan tahun pertama dimana Universitas Airlangga mengirim 2 tim delegasi untuk tiap-tiap bidang, kecuali bidang urologi reproduksi, dengan total tim yang berangkat sebanyak 11 tim dengan 22 mahasiswa terpilih yang mewakili fakultas kedokteran universitas airlangga dan berasal dari angkatan 2021, 2022, dan 2023. Hal ini tentunya menjadi bahan bakar untuk semangat kami dalam berjuang keras meraih hasil terbaik dari setiap bidang dan membawa pulang kembali penghargaan juara umum RMO. Hari itu, pada tanggal 1 September 2024, perjuangan kami pun dimulai, dan inilah kisah kami.
Hari perlombaan dimulai dengan seluruh delegasi yang berasal dari berbagai universitas dibawah ISMKI wilayah 4 menghadiri opening ceremony yang dilaksanakan oleh panitia penyelenggara yang membawakan tema adat setempat sehingga tiap-tiap delegasi berpakaian sesuai dengan asal masing-masing. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan rangkaian ramah tamah beserta waktu istirahat untuk para delegasi guna mempersiapkan rangkaian yang paling dinanti, yakni rangkaian olimpiade. Seluruh persiapan yang telah kami laksanakan, dengan lelah dan usaha yang telah dikeluarkan selama berbulan-bulan sebelum perlombaan dimulai, serasa tersiram memenuhi ruangan bersamaan dengan sulitnya soal penyisihan yang perlu dikerjakan pada hari esoknya. Setelah melaksanakan babak penyisihan selama 100 menit lamanya, waktu penyisihan pun telah selesai dilaksanakan, dan waktu pengumuman untuk tim yang lolos menuju babak semifinal menjadi sebuah penantian bersama. Singkat cerita, meski bukan yang seratus persen diharapkan, Alhamdulillah-nya, sebanyak 7 tim delegasi fakultas kedokteran Universitas Airlangga dari 6 bidang berhasil menapakkan kaki pada babak berikutnya, yakni semifinal. Babak semifinal yang terdiri atas OSCE dan MCQ pun kembali terlewati meskipun terdapat banyak kesalahan dari panitia berakibat seluruh delegasi harus menunggu lebih lama dengan salah satu yang paling kami ingat adalah saat dimana kami harus mengerjakan soal MCQ hingga pukul 23.00 pada larut malam. Sebuah pengalaman yang pastinya tidak tentu akan terulang. Namun, sayangnya, dari 7 tim yang berhasil lolos semifinal, 1 tim delegasi tidak dapat melanjutkan langkah menuju babak final, dimana hanya 3 tim per bidang yang dapat lolos. Meskipun begitu, tahun ini menjadi sebuah rekor baru untuk kami, dimana baru tahun ini, universitas airlangga berhasil menembus babak final pada semua bidang RMO secara bersamaan, yakni 1 tim delegasi berhasil lolos untuk 1 bidang pada 6 bidang yang ada.
Babak final menjadi puncak dari seluruh rangkaian perlombaan yang harus dilalui, yang terdiri atas SOCA dan cerdas cermat. Setiap bidang menjalani babak SOCA pada hari ketiga kompetisi, dan diakhiri dengan lomba cerdas cermat pada hari keempat dengan mekanisme masing-masing bidang secara berurutan maju ke atas panggung untuk kemudian pertempuran yang terjadi disaksikan oleh peserta bidang lainnya bersama dengan seluruh peserta dan tamu yang telah menanti. Hingga pada akhirnya, setelah segala drama dan kisah menegangkan pada babak final RMO tahun ini, malam pengumuman pun tiba. Delegasi dari fakultas kedokteran universitas airlangga berhasil menyabet 2 medali emas yakni pada bidang Muskuloskeletal dan Gastro, 2 medali perak yakni pada bidang Infeksi Tropis dan Neuropsikiatri, dan 2 medali perunggu yakni Uro-Repro dan Kardiorespi, dari 6 bidang yang tersedia. Hal ini menjadikan tahun 2024 kali pertama seluruh bidang secara sekaligus terdapat juara dari delegasi kami. Akan tetapi, seperti pepatah tiada sesuatu yang sempurna, juara umum pada RMO kali ini masih belum dapat kami bawa pulang. Delegasi kami kalah sedikit dibanding dengan delegasi dari Universitas Brawijaya. Hal ini pastinya tidak membuat kami sedih dan justru semakin membakar semangat kami dalam berjuang lebih keras di IMO 2024, dan pastinya pada RMO 2025. Seluruh kisah dan pengalaman pada lomba kali ini menjadi sebuah bagian baru dari kisah kehidupan delegasi yang ikut serta, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Besar harapan kami untuk bisa selalu berjuang terbaik untuk almamater kami dan menunjukkan seberapa hebatnya Universitas Airlangga, dengan tambahan berbagai cerita dan perjuangan dari kami, delegasi dari fakultas kedokteran.
Oleh : Deva Fitra Firdausa Anwar



Leave a Reply