Berawal dari ajakan salah satu teman sekaligus sahabat saya, Emilda Puteri Aulia yang mengajak untuk mengikuti lomba ‘LUMOS Lambung Mangkurat Medical Pharmacology Championship’. Saya yang awalnya ragu sebab berpikir mana mungkin bisa bersaing bahkan ikut lomba pun sangat jarang. Setelah mencari informasi lebih lanjut, ternyata materi lomba tersebut murni bidang Farmakologi dan kebetulan memiliki ketertarikan di bidang tersebut. Singkat cerita saya memberanikan diri untuk mendaftar dan kami 1 tim. Tim delegasi dari Unair sendiri cukup banyak, salah satunya yang membersamai kami hingga berangkat ke Banjarmasin adalah Chandra Nur Iman Ardiyan, dan Muhammad Dhiya’ Ulhaq.
Terdapat 4 babak dalam lomba ini, pertama babak Penyisihan dilaksanakan secara online, dan diambil 16 besar untuk maju ke babak Quarter Final, Semifinal, dan Final secara offline. Selama persiapan, kami belajar dari buku referensi dan mempelajari mekanisme obat secara holistik. Karena lomba ini juga diikuti program studi farmasi, kami belajar dari 2 point of view. Mereview materi farmakologi yang diberikan dosen saat semester 3 sangat membantu kami selama proses pembekalan, didukung dengan bimbingan dr. Abdul Khairul Purba yang sangat jelas dan mudah dicerna, membuat saya semakin semangat mendalami ilmu tersebut. Singkat cerita, alhamdulillah kami lolos babak penyisihan dan berangkat ke Banjarmasin. Satu demi satu babak kami lewati dengan multi-rasa (seru, deg-degan, dan pasrah). Saya bersyukur kedua tim delegasi Unair berhasil masuk ke babak Final bersama 3 tim dari universitas lain. Di sela-sela menuju babak Final, kami menyempatkan zoom bersama dr. Purba untuk mempelajari lagi materi-materi obat yang banyak keluar di babak sebelumnya, hingga akhirnya di babak Final saya dan Emilda mendapat juara 2 dan tim Chandra juara 1.
Lomba ini membuka pandangan saya terhadap lomba di ajang nasional ternyata seru dan cukup menantang. Saya juga menjadi lebih belajar dan mendapatkan ilmu tambahan disamping pengalaman bertemu orang-orang hebat diluar sana.
Oleh : Dian Rahayu




Leave a Reply