Oleh: Yustis Ubaidillah
Michael Purnama, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang namanya tak asing dalam dunia olimpiade biologi nasional. Pemuda kelahiran 24 Juni 2005 ini telah mengukir prestasi gemilang di kancah nasional dan internasional. Dedikasi dan kecintaan pada Biologi membawanya pada banyak capaian, seperti Medali Emas The 33rd International Biology Olympiad 2022, Medali Emas Kompetisi Sains Nasional Biologi 2021, Juara 2 MEDSPIN FK UNAIR 2021, dan gelar membanggakan lainnya. Kerja kerasnya dalam kompetisi berbuah manis saat Michael menerima Golden Ticket FK UNAIR 2023, membuka jalan mewujudkan mimpinya menjadi seorang dokter.
Dibesarkan oleh sosok dokter, Michael memiliki tekad kuat dalam dunia kesehatan. Hal ini tergambar nyata dari keinginannya menemukan obat atau terapi baru untuk menyempurnakan ilmu kedokteran modern. Mimpi besar ini mendorong dirinya untuk terus belajar dan berkarya. Deretan prestasi tidak berhenti saat ia lulus dari SMAK Saint Louis 1 Surabaya, namun terus bertambah seiring perjalanannya menjadi mahasiswa FK UNAIR. Dalam dua semester, Michael meraih 1st Place Scientific Paper IMSTC AMSA-Indonesia 2024 dan Silver Award iGEM ID League 2023. Bersamaan dengan kemampuan akademiknya yang luar biasa, ia juga dikenal sebagai pribadi yang menonjol dalam organisasi. Pemuda berusia 19 tahun ini membuktikan kepemimpinan dan keaktifannya dengan menjadi Project Officer Intensive Scientific Learning (INSULIN) 3.0 AMSA-UNAIR 2024, Wakil Ketua Divisi Olimpiade MEDSPIN 2024, Asisten Forum Ilmiah dan Studi Mahasiswa (FORISMA), dan delegasi nasional berbagai event AMSA-Indonesia.
Padatnya kegiatan akademik dan organisasi tidak memutuskan ikatan Michael Purnama dengan Biologi, mata pelajaran tercinta yang menjadi dasar prestasinya. Michael tetap berkecimpung dalam olimpiade biologi, bukan lagi sebagai peserta, melainkan tutor. Ia menjadi tutor dan pembuat soal dalam berbagai lembaga pelatihan, seperti Mandiri OSN, Scuola, Koja Olimpiade, dan Menadoensis. Pada kancah nasional, ia berkontribusi mengajar dalam Perkumpulan Pelajar Sains Nasional (PPSN) dan Pelatihan Nasional oleh Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI). Michael juga mengungkap bahwa ia membuka kelas privat sejak 2022 dan berhasil mengantarkan siswanya sampai jenjang internasional.
Menjadi tutor merupakan perwujudan salah satu hobi yang dimiliki Michael, yaitu menebarkan ilmu. Ia mengaku minatnya yang tinggi dalam mengajar diturunkan dari sang ayah. Sebagai seorang anak, ia ingin meringankan beban orang tua dengan membiayai hidupnya sendiri dari mengajar. Niat mulia tersebut membantu Michael mengatasi berbagai tantangan dalam pekerjaannya sebagai tutor, seperti sulitnya mengajari siswa yang belum tahu apa-apa, menghadapi siswa nakal, sampai jumlah honor yang tidak sesuai. Walaupun begitu, ia merasakan besarnya manfaat mengajar dalam kehidupan perkuliahan. Konsep dasar biologi yang ia ajarkan berulang kali ternyata membantu Michael dalam memahami materi dan menyelesaikan soal ujian. Ia juga dapat belajar lebih awal jika menerima request materi medis yang spesifik.
Lalu, bagaimana cara Michael Purnama membagi waktu antara akademik, organisasi, dan mengajar? Ia mengatakan bahwa pekerjaan sebagai tutor terasa lebih ringan karena materi sudah ada di luar kepala. Michael hanya mengikuti kegiatan organisasi yang dinilai penting dan memberi keuntungan baginya. Sedangkan dalam akademik, ia berusaha menghabiskan semua waktu yang dimilikinya untuk belajar. Ketika ditanya mengenai tips belajar, Michael menjelaskan bahwa belajar bukan sebatas menghafal, namun harus paham. Sambil bernyanyi atau mendengarkan musik, ia suka membayangkan setiap hal yang sedang dibaca. Baginya, belajar adalah wisata bayangan mengunjungi destinasi ilmu yang harus dilakukan tanpa tergesa. “Aku suka belajar. Kalau bisa belajar sampai 25 jam, ya aku lakuin,” ujarnya sambil tertawa.
Sebagai mahasiswa FK UNAIR, Michael berambisi untuk mencetak lebih banyak penghargaan dan publikasi karya ilmiah. Ia juga mengharapkan kesempatan berinteraksi dengan para ahli, karena kolaborasi dan berbagi pengetahuan adalah kunci mencapai pengembangan diri yang maksimal. Mari kita nantikan karya-karya terbaik Michael Purnama dan bersama-sama menjadikan tulisan ini sebagai motivasi untuk terus belajar. Semangat!
Leave a Reply