Agak Laen Dengan 7 Juta Penonton : Film yang Cocok Ditonton Untuk Kabur  Sejenak Dari Penatnya Kuliah

Oleh Aliyyah Najwa Aziz

Dalam beberapa tahun belakangan ini, sudah bukan rahasia lagi, bahwa salah satu genre yang sangat diminati penonton Indonesia adalah komedi. Meskipun seringkali kepopulerannya masih kalah dengan film horror dalam negeri, jangan khawatir, karena film yang satu ini rupanya berhasil menggaet dua genre primadona masyarakat Indonesia itu dalam satu kisah yang sama. Agak Laen memang, namun hal itu tak serta merta membuat film yang satu ini kehilangan segment pasarnya. Justru, tanpa disangka, film komedi horror yang satu ini berhasil menggeser Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss dalam tahtanya sebagai film komedi terlaris sepanjang masa.

Boris Bokir, Bene Dion, Oki Rengga, dan Indra Jegel adalah pemeran utama dalam film ini. Dimana sebelumnya, keempatnya telah lebih dulu aktif sebagai comedian jebolan Stand Up Comedy Academy Indonesia juga podcaster dengan nama channel yang sama, Agak Laen. Film inipun berawal dari celetukan iseng Ernest Prakasa, produser Agak Laen, ketika menjadi Bintang tamu dalam podcast tersebut. Ia sebagai produser pun tak berharap banyak dengan jumlah penonton pada awalnya. Bahkan, di awal penayanangannya, kehadiran Agak Laen di antara film horror dan romansa di layer bioskop cukup dipandang sebelah mata.

Ah paling jokes nya garing”, “paling kayak film komedi Indonesia biasanya.” Namun, bukan Ernest Prakasa namanya jika idenya hanya berhenti di situ-situ saja. Meskipun awalnya sedikit ragu dengan kepopuleran empat komika sebagai pemeran utamanya, namun hal itu dengan cepat dipatahkan dengan fakta bahwa Agak Laen berhasil menggaet 1 juta penonton hanya dalam empat hari.

Film ini sendiri bercerita tentang ketiga pemeran utama, Boris, Bene, dan Jegel, yang tengah berusaha untuk mempertahankan wahana rumah hantu di sebuah pasar malam sebagai sumber penghasilan utama mereka yang terancam bangkrut karena sedikitnya pengunjung. Beruntungnya, Oki, yang baru saja keluar dari penjara karena menabrak kambing, datang dan berniat untuk membantu keempat temannya mengembalikan kejayaan wahana rumah hantu. Berbekal nasib yang sama-sama butuh cuan, keempatnya pun setuju untuk merenovasi wahana ini.

Masalah muncul ketika seorang pejabat menjadi pelanggan pertama mereka. Kejadian yang menggemparkan pun terjadi, pejabat tersebut mati di tempat tak lama usai para setan rumah hantu menunjukkan diri. Keempat para penjaga pun panik dan berusaha mencari cara tercepat untuk menyelamatkan mereka dari berbagai tuduhan nantinya.

Film ini dikemas dengan latar horror juga premis komedi yang berhasil membawa penonton tergelak tawa sepanjang dua jam penayangannya. Eits tapi jangan khawatir, horrornya tidak berlebihan, kok. Paling kaget sedikit, banyak ketawanya. Karena sejak awalpun, premis dan bintang tamu yang dibawakan Agak Laen ini memang sudah agak laen. Komedinya sangat up to date yang tentu cocok dinikmati oleh remaja hingga dewasa. Ditambah pemerannya yang bertabur komika, membuat penyampaian tiap dialognya sampai ke telinga penonton dengan natural hingga mengundang gelak tawa. Dua jam durasi Agak Laen tak terasa lama. Karena sudah dipastikan, Linguist akan terlebur dalam lautan tawa yang menggema dalam satu studio.

Tak ada salahnya merogoh kantong celana sebentar demi merilekskan diri dengan tawa yang berasal dari film ini. Terlebih, tercatat hingga kemarin (24/02), Agak Laen berhasil menarik total hingga 7 juta penonton lebih untuk ikut tertawa dalam kisah komedi horror mereka. Tak perlu ragu, tinggikan ekspektasi Linguist terhadap film ini karena Agak Laen berani melampaui itu. Sangat disayangkan, bukan, apabila Linguist kehilangan momen untuk menonton film komedi Indonesia terlaris ini secara langsung di layer bioskop?

Leave a Reply

Your email address will not be published.