Kesehatan Mental Berpengaruh Kepada Kesehatan Fisik, Kok bisa?

Kesehatan Mental Berpengaruh Kepada Kesehatan Fisik, Kok bisa?

Oleh: Arnaz

Saat ini, masalah kesehatan mental menjadi masalah yang serius di kalangan masyarakat, khususnya pada Gen Z. Berdasarkan data WHO (World Health Organization tahun 2019, prevalensi global gangguan mental adalah 264 juta orang menderita depresi, 45 juta orang menderita gangguan bipolar, 50 juta orang menderita demensia, 20 juta orang menderita skizofrenia. Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10 – 17 tahun di Indonesia, menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental sementara satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Hal ini menggambarkan bahwa masalah kesehatan mental ini tidak dapat dipandang sebelah mata.

Definisi kesehatan adalah kondisi fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan seseorang melakukan aktivitas dengan optimal. Sedangkan definisi kesehatan mental adalah kondisi dimana seseorang dapat mengelola stres, bekerja secara produktif, dan menyelesaikan permasalahannya dengan baik. Seseorang dapat dianggap memiliki kesehatan mental yang baik ketika mereka merasa tenang dan stabil dalam menghadapi kehidupan mereka.

Sebaliknya, seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi mereka, mempengaruhi interaksi sosial mereka, kemampuan berpikir mereka, atau bahkan memicu keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa “di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”. Dari kata-kata tersebut dapat menjadi bukti bahwa pentingnya kesehatan mental bagi seseorang. Apabila seseorang sehat, tentunya dia akan menjadi produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Bahkan, kesehatan mental juga bisa memengaruhi kesehatan fisik.

Seseorang yang sedang sakit, tapi memiliki pola pikir bahwa dia pasti cepat sembuh dengan selalu tersenyum, optimis, dan juga senang akan meningkatkan kemungkinan dia untuk sehat kembali. Sebaliknya seseorang mengalami gangguan mental dapat mengarahkan dirinya menuju berbagai gangguan, seperti:

  • Gangguan makan, sedikit olahraga, dan minum alkohol
  • Beberapa gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, hingga bipolar menyebabkan gangguan tidur yang akan berdampak pada penurunan kondisi tubuh karena tubuh kurang istirahat
  • Gangguan mental juga dapat menyebabkan naiknya kadar cortisol yang akan mengganggu seluruh fungsi sistem organ, seperti sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem kardiovaskular, bahkan sistem reproduksi

Gangguan-gangguan di atas bisa meningkatkan resiko berbagai gangguan tubuh dan penyakit seperti tekanan darah tinggi, berbagai penyakit jantung, diabetes, stroke, bahkan kanker.

Cara Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Betapa pentingnya menjaga kesehatan, baik kesehatan mental maupun kesehatan fisik karena tubuh adalah anugerah dari tuhan yang harus kita jaga. Ada beberapa cara untuk menjaga kondisi mental dan fisik agar tubuh kita tetap sehat.

Menghargai Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri berarti kita mementingkan kepuasan dan kebahagiaan secara keseluruhan dengan memenuhi kebutuhan pribadi. Kebutuhan pribadi ini dapat berupa hal sederhana seperti makan meskipun tidak nafsu makan, olahraga meskipun sedang malas, memaksa untuk tidur malam tepat waktu meskipun tidak ingin tidur cepat, tidak menghiraukan apa yang dikatakan orang apabila itu hal buruk. Dengan menghargai diri sendiri, terjadi peningkatan kebahagiaan dan kepuasan yang mengarah pada peningkatan kesehatan karena terjaganya kondisi fisik dan mental.

Kelola Stres

Ada masanya dimana seseorang akan mengalami stress. Tidak semua stres itu hal yang buruk. Akan tetapi, apabila seseorang stres berkelanjutan akan menyebabkan pada berbagai gangguan kesehatan mulai dari tekanan darah tinggi, depresi, dan obesitas. Pengelolaan stres dengan jalan-jalan, berolahraga, dan mencari hiburan dapat membantu mengelola kesehatan mental.

Bersosialisasi

Manusia merupakan makhluk sosial. Artinya sudah seharusnya kita menjalin komunikasi dan beersosialisasi dengan orang-orang di sekitar kita. Bersosialisasi dapat membantu menjaga kesehatan mental. Bercerita dengan teman atau keluarga dan meminta pendapat tentang apa masalah yang sedang dialami dapat membantu untuk menemukan solusi dari apa yang sedang dialami. Sangat baik apabila seseorang bisa terbuka dengan orang-orang terdekatnya untuk bercerita sehingga membantu terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.

Pola Makan yang Sehat dan Seimbang

Pola makan menjadi salah satu faktor resiko tertinggi dari berbagai gangguan kesehatan. Akan tetapi, pola makan juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan kita sehat. Saat ini, terdapat banyak sekali pola makan yang dapat diikuti. Akan tetapi, sebenarnya kita hanya perlu memerhatikan beberapa prinsip dari nutrisi:

  • Minum air yang cukup. Air merupakan komponen yang penting bagi manusia. Dengan mengonsumsi dua sampai tiga liter air per hari akan membantu tubuh agar tetap terhidrasi
  • Makan buah dan sayur. Buah dan sayur memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Buah dan sayur segar akan memiliki banyak manfaat apabila dikonsumsi.
  • Kurangi makanan olahan. Makanan olahan seperti sosis, nugget, makanan ringan memiliki kadar gula dan garam yang tinggi. Akan lebih baik apabila kita mengonsumsi makanan yang rendah gula dan garam.

Jadikan Olahraga Sebagai Kebiasaan Jangka Panjang

Kondisi fisik yang bagus akan berdampak pada kesehatan mental. Dengan menjaga kondisi fisik, metabolisme tubuh akan meningkat, menurunkan resiko inflamasi, meningkatkan fungsi kardiovaskular dan pernapasan yang akan menjaga yang akan membuat tubuh tetap terjaga kondisinya.

Ada banyak jenis olahraga yang dapat diikuti, mulai dari olahraga beban, lari, basket, sepak bola, dan masih banyak lagi. Lakukan olahraga dengan teratur dan tidak berlebihan akan meningkatkan kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.