Oleh: Rizal Rachbini Mahlevi
Dalam era Modern ini, kita sering melihat perubahan perilaku yang sangat mengkhawatirkan pada generasi muda yakni generasi milenial, generasi Z dan generasi Alpha. Generasi tersebut sering dikenal dengan generasi yang tidak peduli terhadap nilai – nilai tradisional seperti sopan santun dan beretika kepada orang sekitarnya. Mereka cenderung mementingkan keperluan pribadi dibandingkan keperluan bersama, tentu hal ini cukup mengkhawatirkan masa depan negara Indonesia dimana dalam membangun suatu negara yang kohesif diperlukan kerja sama antar generasi dan keinginan untuk memimpin.
Kontribusi terbesar dari sikap tak acuh generasi tersebut berlatarbelakang pada beberapa faktor seperti :
- Minimnya Pendidikan Karakter, Salah satu penyebab utama lunturnya nilai sopan santun dan moral pada remaja adalah minimnya pendidikan karakter. Ketika anak-anak tidak diajarkan nilai-nilai etika dan sopan santun sejak dini oleh orang tua dan lingkungan sekitar, mereka cenderung kehilangan pandangan tentang pentingnya menghormati sesama.
- Pengaruh Budaya Asing dan globalisasi, Masuknya budaya asing juga memainkan peran penting. Generasi yang terpapar dengan budaya luar seringkali memiliki kecenderungan berbeda dari budaya lokal dalam segi beretika. Akibatnya, mereka menjauh dari nilai-nilai tradisional yang mengajarkan sopan santun dan moral.
- Krisis Moral, Krisis moral di kalangan remaja Indonesia semakin nyata. Tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan perilaku cyberbullying semakin sering terjadi. Semua ini menunjukkan bahwa nilai-nilai sopan santun dan moral perlu diperkuat melalui pendidikan karakter yang lebih baik .
Ketidakpercayaan pada sesama dan munculnya banyak fitnah juga berkontribusi besar pada generasi muda, dengan mudahnya menyatakan pendapat pada media sosial tanpa penyaringan kata – kata serta penggunaan kata yang benar juga melatarbelakangi mengapa generasi muda ini dinilai tidak sopan dan tidak beretika kepada sesama.
Sebagai mahasiswa saya seringkali menemukan mahasiswa dari banyak kampus yang tidak menerapkan budaya beretika dan sopan santun kepada dosen hingga teman sejawat mereka. mulai dari cara berkomunikasi hingga beradab kepada sesama. Menurut saya hal ini sangat berpengaruh pada masa depan bangsa Indonesia dikarenakan ketidak acuhan generasi muda tentang masalah apa yang sedang terjadi, sebagai contoh genosida palestina, perubahan iklim, edukasi yang merata dan lain – lain. Mereka sering mengeluarkan aspirasi mereka namun hanya untuk kebutuhan dalam status sosial mereka dan jarang bertindak pada masalah tersebut. Dikhawatirkan dengan ketidakacuhan generasi muda ini justru dapat memecah belah bangsa bila mereka tidak memiliki jiwa kepemimpinan, ingin membantu dan beretika.
Lunturnya nilai budaya kesopanan dan beretika pada remaja adalah masalah serius yang memerlukan perhatian kita bersama. Dengan cara meningkatkan pendidikan karakter yang kuat dan contoh teladan yang baik dari lingkungan, kita dapat memperkuat nilai-nilai ini dan membentuk generasi muda yang lebih baik dan menciptakan bangsa yang kohesif. karena percuma generasi excellence tapi tidak memiliki moral.
Leave a Reply